manawaLog - Filsafat sering difitnah sebagai sekularistik, ateis dan anarkis karena suka menyobek selubung-selubung ideologis berbagai kepentingan duniawi, termasuk yang tersembunyi dalam pakaian yang alim.
Ia tidak sopan. Ia bagaikan anjing yang menggonggong, mengganggu dan menggigit.
Filsafat harus demikian karena ia secara hakiki adalah ilmu kritis. Memperlihatkan sifat kritis filsafat itu adalah maksud dari karangan ini.
Ia tidak sopan. Ia bagaikan anjing yang menggonggong, mengganggu dan menggigit.
Filsafat harus demikian karena ia secara hakiki adalah ilmu kritis. Memperlihatkan sifat kritis filsafat itu adalah maksud dari karangan ini.
Menurut
Franz Magnis Suseno, sifat kritis merupakan merupakan tuntutan internal dari
berpikir filosofis itu sendiri. Filsuf harus selalu kritis, bertanya dan
mencari jawaban-jawaban rasional. Berfilsafat dengan demikian merupakan
berpikir kritis; selalu harus bertanya secara fundamental dan mencari jawaban
rasional. Di sinilah terletak tanggung jawab filsafat, yakni dimana Filsafat
secara kritis terus menerus mempertanyakan dan juga harus berani menawarkan
jawaban-jawaban rasionalnya bagi permasalahan-permasalahan manusia.
Filsuf bertanggung jawab dalam mempertanyakan apa yang nampaknya sudah jelas dan juga berani mengajukan jawaban-jawaban rasionalnya, serta terbuka pada kritik dan pertanyaan. “Filsafat berusaha memberikan jawaban yang bisa dipertanggungjawabkan secara rasional.”Dalam hal ini, filsafat juga terbuka terhadap segala kritik yang menyangkal jawabannya dan berani mengajukan argumentasi rasional secara objektif, sehingga jawaban yang diberikan bisa dimengerti secara intersubjektif.
Dengan
demikian, filsafat memang sebuah ilmu kritik, seni kritik. Secara eksternal, ia
terus-menerus mengajak ilmu-ilmu lain untuk beranjak dari kemapanan dengan
mempertanyakan klaim-klaim merek;, dan secara internal, ia tidak ‘ajek ‘dalam
suatu klaim kebenaran dengan selalu mempertanyakan dirinya sendiri.Filsuf bertanggung jawab dalam mempertanyakan apa yang nampaknya sudah jelas dan juga berani mengajukan jawaban-jawaban rasionalnya, serta terbuka pada kritik dan pertanyaan. “Filsafat berusaha memberikan jawaban yang bisa dipertanggungjawabkan secara rasional.”Dalam hal ini, filsafat juga terbuka terhadap segala kritik yang menyangkal jawabannya dan berani mengajukan argumentasi rasional secara objektif, sehingga jawaban yang diberikan bisa dimengerti secara intersubjektif.
Klik Link dibawah ini untuk lanjut membacanya.
Buku PDF : Filsafat sebagai Ilmu Kritis - Franz Magnis Suseno
Selamat membaca.