Manusia — selain kedudukannya sebagai makhluk sosial, juga merupakan makhluk yang secara nilai konperhensifnya mampu bertindak dengan segala macam kehendaknya yang bebas.
Kompilasi paradigma sosial yang tidak mengalami transformasi dalam perkembangan meningkatkan sumber daya manusianya melahirkan impek yang panjang untuk masa depan pembangunan yang baik.
Oleh karena kekeliruan memahami hal yang subtantif terhadap fenomena sosial dari akar kultur maupun batang struktur sosial menyebabkan terjadinya kekakuan moral pada dimensi politik dalam cara kehidupan bermasyarakat.
Akibatnya, semangat pembangunan dan cita-cita berkemajuan dalam skala infrastruktur maupun suprastruktur mendapat banyak hambatan akibat dari pola pikir masyarakat yang terhegomoni oleh keadaan yang serupa dengan itu..