Waktu memang banyak memberikan hadiah dalam setiap deretan perjalanan.
Begitu banyak ragam cerita dan kisah setiap waktu.
Kesempatan ini ada cerita yang menurut saya menarik, menarik perhatian publik
pastinya, hehee...
Begini Ceritanya..
Beberapa waktu lalu. Dalam perjalanan saya dari Bandara Pattimura Ambon
(setelah menyelesaikan beberapa pekerjaan di wilayah hukum provinsi Maluku)
menuju Bandara Sultan Hasanuddin Makassar. Sesaat sebelum memasuki pesawat, —
tiba-tiba saya merasa mual (masuk angin) akibat kebanyakan meminum kopi sejak
pagi. Membawa perasaan pada hal-hal buruk ketika nantinya berada di kursi
pesawat. Dalam perjalanan menuju ke pintu pesawat saya meminta tolong kepada
rekan saya untuk memijat bagian belakang dan bahu, pada saat sedang dipijat —
lewatlah sosok perempuan sembari menengok dan memberikan senyum sambil berucap
“masuk angin yaa,?" saya pun menjawab “ia Mama kebanyakan minum kopi tadi
nih". Sekilas setelah menjawab, saya memperhatikan ibu tersebut dengan
penuh rasa penasaran "seperti kenal itu ibu".
Singkat cerita — kamipun bertemu di dalam pesawat tepatnya di satu deretan
nomor Seat yang sama dibagian depan (saya 2B; Ibu tsb. 2C). Sambil basa-basi
kamipun berkenalan, dan ternyata beliau di beberapa hari yang lalu baru
berkunjung di kampung halaman saya (
Negeri Tamilouw — salah satu negeri adat
yang berada di Kecamatan Amahai Kabupaten Maluku Tengah) dalam kegiatan
Bimbingan Teknis Koordinasi Monev dan Pelaporan Perlindungan Perkebunan,
sembari menunjukan salah satu foto tarian adat di kampung saya (
TarianCakalele ), dari situlah saya mulai merasa akrab dengan sesekali saya menyahut
disetiap pembicaraan kami "Saya Mama" (sambil tersenyum 😊).
Uniknya, sewaktu beliau memperlihatkan foto yang buat saya teringat tentang
suatu hal yang pernah viral dan menjadi trending topik hangat di media sosial
beberapa waktu lalu, yakni foto Rapat Kerja Komisi IV DPR di Gedung DPR RI
Jakarta. Alhasil, saya pun kaget dan sekaligus berkata "Astaga Mama,
pantasan dari tadi ini kek saya pernah kenal tapi gak tau dimana" sembari
saya mengulurkan tangan untuk berjabat dengan beliau.
Cerita dan diskusi kami pun berlanjut panjang sampai pesawat yang kami tumpangi
mengudara menuju Makassar..
Ternyata oh ternyata...
Beliau merupakan sosok perempuan sekaligus Ibu yang beberapa waktu lalu sempat
mengguncang media massa lantaran Argumentasi yang tegas dan responsif dari
pikiran serta mewakili keresahan hati terkait program pembangunan ekonomi dan
kesejahteraan rakyat Maluku yang lebih tepatnya adalah peroalan menagih janji
Presiden terkait dengan program Lumbung Ikan Nasional (LIN) dan Ambon New Port
(ANP) dalam Rapat Kerja Komisi IV DPR dengan Menteri Kelautan dan Perikanan
Sakti Wahyu Trenggono, pada kamis (24/3/2022) di Gedung DPR RI, Jakarta, yang
sempat diwarnai protes dari beberapa anggota DPR RI asal Daerah Pemilihan
Maluku. — ( klik untuk menonton
videonya DiSINI )
Yaa.. Beliau, Saadiah Uluputty, Anggota DPR RI Dapil Maluku dari Fraksi Partai
Keadilan Sejahtera (PKS), dengan lantangnya mengintrupsi dan memprotes jawaban
Menteri Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, terkait rencana
pembangunan pelabuhan baru Ambon atau Ambon New Port (ANP) yang dibatalkan
dengan alasan tidak ada budget yang sampai saat ini masih dalam polemik yang
panjang.
Ungkapan protes beliau terhadap narasi yang ucapkan oleh Manteri Kelautan dan
Perikanan tersebut mampu memikat pikiran publik khususnya Rakyat Maluku dari
suara lantangnya yang khas bagaikan petir menyambar karang di lautan.
Menyikapi hal tersebut diatas, perkembangan implementasi Lumbung Ikan Nasional
(LIN) dan Ambon New Port (ANP) di Provinsi Maluku, maka pada sabtu (26/3/2022)
seusai kegiatan Rapat Kerja PB BKMM-SULTRA Provinsi Maluku Periode 2022-2027 di
Auditorium Unpatti Ambon, saat beliau ditanyai oleh awak media, beliau turut
menyampaikan perkembangan terkait hasil Rapat Komisi IV yang turut menghadiri
Menteri Kelautan dan Perikanan RI Sakti Wahyu Trenggono. Beliau “Saadiah
Uluputty” menjelaskan setelah melalui penyampaian Komisi dirinya berharap
nantinya bisa bertemu dengan Presiden untuk meminta kejelasan regulasi, agar
bisa menjadi landasan hukum terkait konsep pengembangan Lumbung Ikan Nasional
(LIN) dan terintegerasi dengan pembangunan Ambon New Port (ANP) sesuai janji
yang disampaikan oleh presiden. Pada kesempatan tersebut Beliau juga mengajak
agar semua masyarakat untuk turut membantu dan mendoakan agar Lumbung Ikan
Nasional (LIN) dan Ambon New Port (ANP) ini dapat segera diimplementasikan di
Provinsi Maluku. — (
klik untuk menonton videonya DiSINI )
Tak heran jika sosok pribadi yang ramah ini dikenali oleh banyak kalangan
apalagi di tanah Provinsi Maluku, sebab mengenal beliau secara pribadi maupun
reputasinya sebagai wakil rakyat (DPR) layaknya melihat sosok ibu yang rela
mempertaruhkan jiwa dan raga demi keluarga dan rakyat.
Kamipun berpisah di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar dan beliau melanjutkan
perjalanan tugasnya.
Senang bertemu dengan beliau, saya menganggap beliau adalah salah satu tokoh
dari Maluku yang saya sebut sebagai:
"Mama sekaligus INA bagi NUSA dan Generasi
MALUKU".
Semoga tetap tegak berkiprah memperjuangkan amanah rakyat demi keadilan dan
kesejahteraan pembangunan di Bumi Maluku.
=======
"Kita boleh mempunyai destinasi yang sama; menempuh jarak yang sama;
dengan waktu tempuh yang juga sama"
Tapi percayalah, kita akan pulang dengan cerita yang berbeda; dan atau makna
perjalanan yang beragam..
=======
Related Posts: